NEFOSNEWS, Jakarta – Bencana
tenggelamkan peradaban. Situs Gunung Padang diteliti. Tim Katastropik
Purba sebut ada peradaban sangat tinggi pada 11.600 SM, di Cianjur,
Jabar. Gunung Padang bawa terang?
Atlantis menurut Plato adalah peradaban
tinggi yang kaya raya namun hilang terkena bencana. Dan belakangan,
menarik merujuk buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Foud” (2010)
karya Arysio Santos, ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brazil. Dia
menyatakan bahwa di wilayah Indonesia pernah menjadi pusat peradaban
dunia.
“Pertama adalah Atlantis Lemuria yang
sebenarnya (Ibu yang perawan) yang terletak di Indonesia dan dihancurkan
oleh bencana Toba pada 75 ribu yang lalu. Kedua adalah Atlantis yang
sebenarnya (Putra) dihancurkan oleh letusan Krakatau pada 11.600 tahun
lalu diakhir zaman,” tulis Santos.
Selain itu, ada pula ilmuwan genetika
Stephen Oppen Heimer dalam buku “Eden in The East, Benua yang Tenggelam
di Asia Tenggara”. Dalam bukunya, dokter lulusan Oxford University itu
menyebut, Sundaland merupakan tempat peradaban masyarakat nusantara yang
tenggelam karena peristiwa banjir besar berkali-kali pada 14.500,
11.500 dan 8.400 tahun lalu.
Terkait bencana, Kantor Staf Khusus
Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, mengumpulkan para ahli
kebumian. Dalam perjalanan, Tim ini menemui berbagai catatan penting
terkait dengan bencana katastropik purba. Tim Kantastropik ini kemudian
diperkuat dan menjelma menjadi Tim Riset Mandiri. Situs Gunung Padang
adalah satu di antara tempat yang diteliti tim ini.
Ali Akbar, arkeolog, adalah satu di
antara anggota Tim Riset Mandiri ini. Catatan napak tilas ini dirangkum
Ali Akbar dalam bukunya “Situs Gunung Padang; Misteri dan Arkeologi”.
Ali Akbar mengungkapkan, tim yang
diinisiasi oleh Andi Arief, staf khusus presiden bidang bantuan sosial
dan bencana, telah mengungkap adanya indikasi bencana besar pada masa
lalu di Gunung Padang.
“Gunung Padang ini dari sudut pandang
ilmu kebumian, terletak di daerah rawan bencana karena berada pada sesar
Cimandiri yang dapat menimbulkan gempa bumi,” jelas Ali Akbar di Krida
Bakti, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, pada peluncuran buku
“Situs Gunung Padang; Misteri dan Arkeologi”, Rabu (29/1/2014).
Terkait banyaknya pertanyaan bahwa situs
Gunung Padang merupakan peradaban tertua di dunia, Ali Akbar menyebut,
penelitian telah mendeteksi bawah permukaan tanah Gunung Padang
menggunakan metode dan teknik geofisika, seperti geolistrik dan georadar
oleh Tim Katastropik Purba.
“Hasil uji (carbon dating) itu menunjukan angka belasan ribu sebelum Masehi. Itu angka yang tergolong tua untuk kebudayaan Indonesia,” jelas Ali.
Lanjut Ali, Tim Katastropik Purba juga menungkapkan, permukaan tanah Gunung Padang telah terdapat campur tangan manusia.Senada dengan itu, tes laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, Amerika Serikat juga pernah merilis, bahwa usia sempel bawah permukaan Gunung Padang usianya mencapai belasan ribu.
‘’Itu penelitian yang kami hasilkan. Yang jelas, misteri dan mitos akan Atlantis pun akhirnya terangkat ke permukaan,” tambah Ali kepada NEFOSNEWS.COM di sela-sela acara peluncuran buku. Misteri Atlantis lambat laun semoga terungkap. Apakah situs Gunung Padang adalah jejak peradaban yang dimaksud? Wallahualam. (aprilia hariani)
Caption foto: Peluncuran buku “Situs Gunung Padang; Misteri dan Arkeologi”. (Aprilia Hariani/NEFOSNEWS.COM)
0 komentar:
Posting Komentar