DEWI
Amba terus menerus menggoda Bisma yang menolak cinta Dewi Amba pada
pegelaran Sendratari Asmara Amba bertempat di Gedung Teater Tertutup
Taman Budaya Jawa Barat, Bandung, Kamis (24/5/12) malam.*
Kisah cinta seorang Dewi Amba kepada Bisma dibawakan mahasiswa jurusan seni tari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia (FPBS UPI) Bandung, berlangsung selama dua hari. “Tema yang diangkat masih sangat relevan dengan wacana kekinian, dengan mengangkat dan mengedepankan budaya lokal tanpa harus menutup mata terhadap kecenderungan global,” ujar Dekan FPBS UPI Bandung, Prof. DR. Nenden Sri Lengkanawati, M.Pd., dalam sambutannya.
Dramatari “Asmara Amba” berceritakan tentang perasaan cinta Dewi Amba, puteri sulung raja Kasi. Bersama dua adiknya Ambika dan Ambalika diboyong ke Hastina oleh Bisma dalam suatu sayembara.
Ketiganya dibawa ke Hastina untuk dinikahkan dengan Wicitrawirya, raja Hastina. Namun rasa cinta Amba hanya untuk Bisma seorang, karenanya Amba terus mengoda agar Bisma yang sudah bersumpah untuk tidak menikah.
Hingga puncaknya, rasa cinta Dewi Amba berujung pada kematian dirinya karena mata pedang yang terlepas dari busur Bisma. Rasa cinta Dewi Amba kepada Bisma dibawa mati, dan menurut cerita Dewi Amba kembali lahir sebagai Srikandi dan di perang Kurusetra Bisma mati di tangan Srikandi. (A-87/A-88)***
0 komentar:
Posting Komentar