Sunda
Siapa orang
Indonesia yang tidak mengenal suku Sunda? Suku Sunda adalah suku yang berada di
barat pulau Jawa. Suku ini memiliki sejarah yang sangat menarik untuk di kaji.
Dan salah satu sejarah yang harus di gali adalah peradaban yang berkembang di
suku tersebut di masa lampau.
Dari
segi nama, Sunda memiliki beberapa arti nama. Diantaranya adalah:
1. Dari
bahasa Sansekerta, yang merupakan induk bahasa dari bangsa Austronesia.
1.1. Sunda
memiliki arti bercahaya, terang benderang. Ini didasari oleh kata ‘Sund’
sebagai akar dari kata Sunda.
1.2. Nama
lain dewa Wisnu sebagai pemelihara alam.
1.3. Sunda
adalah Satria Wanara yang terampil dalam kisah Ramayana.
1.4. Sunda
berasal dari kata Cuddha yang bermakna putih bersih.
2. Dari
bahasa Kawi.
2.1. Sunda
berarti air. Yang bermakna adalah tempat yang banyak terdapat air.
2.2. Sunda
berarti tumpukan. Yang bermakna subur.
2.3. Sunda
berarti pangkat. Yang bermakna berkualitas tinggi.
2.4. Sunda berarti waspada. Yang barmakna hati-
hati.
3. Dari
bahasa Jawa.
3.1.
Sunda berarti tersusun. Yang bermakna adalah tertib.
3.2.
Sunda berarti barsatu. Yang bermakna hidup rukun.
3.3.
Sunda berarti angka dua ( Cangdrasangkala ). Yang bermakna seimbang.
3.4.
Sunda berarti unda atau naik. Yang bermakna kualitas hidupnya selalu naik.
4. Dari
bahasa Sunda.
4.1.
Sunda berasal dari kata ‘sunda’ yang berarti lumbung. Yang bermakna subur
makmur.
4.2.
Sunda berasal dari kata ‘sonda’ yang berarti bagus, unggul, senang, bahagia.
4.3.
Sunda berasal dari kata ‘sundara’ yang berarti pria yang sangat tampan.
4.4.
Sunda berasal dari kata ‘sundari’ yang berarti wanita yang sangat cantik.
4.5.
Sunda bermakna indah.
Secara garis
besar menurut arti- arti kata diatas, Sunda bemakna sebuah suku yang sangat
elok atau juga bisa disebut dengan idaman. Hal tersebut dikarenakan Sunda
sangat terkenal namanya dan dikenal dengan berbagai macam sebutan. Dimana semua
sebutannya selalu mengacu kepada keindahan. Yang perlu dicermati disini adalah
bahwa sebuah bangsa tidak akan menyebut Sunda dengan arti yang sangat elok jika
keadaan Sunda sendiri tidak elok. Artinya bahwa Sunda adalah negri yang menjadi
impian bagi setiap dan karena keelokannya itulah Sunda dikenal dengan berbagai
kata yang memiliki makna keindahan.
Berbagai
macam teori ditetapkan oleh suku Sunda untuk mencerminkan kehidupan yang sesuai
dengan arti namanya tersebut. Diantaranya adalah:
1.
Kawas gula jeung peueut, “ seperti gula dengan nira yang matang,
bermakna hidup rukun saling menyangi, tidak pernah berselisih “
2.
Ulah kawas seuneu jeung injuk, “ jangan seperti
api dengan ijuk, yang bermakna jangan mudah berselisih agar mudah mengendalikan
nafsu- nafsu negatif yang merusak hubungan dengan orang lain “
3.
Ulah neundeun piheuleut ulah nunda picela, “
jangan menyimpan jarak jangan menyimpan cela yang bermakna jangan mengajak
orang lain melakukan kejelekan dan permusuhan “
4.
Bisi aya ti geusan mandi, “ kalau- kalau ada
dari tempat mandi yang bermakna segala
sesuatu harus dipertimbangkan agar orang lain tidak tersinggung “
5.
Yen ana perkara ajang dheng buka, “ jika ada
perkara jangan, dibuka yang bermakna jika kita mengetahui kejelekan orang lain,
maka jangan disebarluaskan “
6.
Ulah rubuh- rubuh gedang, “ jangan rebah seperti
papaya yang artinya jangan menegrjakan sesuatu tanpa mengetahui maksud dan
tujuannya hanya karena melihat orang lain melakukannya “
7.
Ngadeureul
ku congo rambut, “ member bantuan dengan ujung rambut yang bermakna
sebesar apapun kita member bantuan harus disertai dengan ketulusan “
8.
Pondok jodo panjang baraya, “ pendek jodoh,
panjang persaudaraan yang bermakna
meskipun suami istri sudah bercerai tapi persaudaraan harus tetap berjalan “
9.
Ulah nyolok mata buncelik, “ jangan mencolok
mata yang sedang melotot yang bermakna jangan melakukan sesuatu yang
mempermalukan orang lain “
Terdapat sangat banyak teori-
teori yang mendasari berjalannya suku Sunda. Teori- teori tersebut kemudian
dikenal dengan norma- norma etika yang berkembang di Sunda. Dan karena norma-
norma inilah, Sunda sangat dikenal oleh suku lainnya.
Suku
Sunda juga mengenal berbagai macam teori- teori atau norma- norma untuk
menghormati hukum yang berlaku, diantaranya adalah:
1. Kudu
nyanghulu ka hukum , nunjang ka nagara, mupakat ka balarea, “ harus mengarah
kepada hukum, mengarah kekaki negara, bermufakat kepada orang banyak “
2. Deh
hormat maring pusaka, leluhur, wong atua karo, guru, lan ratu, “ harus hormat
terhadap pusaka, leluhur, kedua orang tua, guru, dan raja “
3. Sakunang
ananing geni, sadom ananing baraya, “walaupun sebesar kunang- kunang adalah
api, walaupun seujung jarumpun adalah senjata yang bermakna sekecil apapun itu
adalah milik negara “
4. Aja
nolak kandita pandita ratu, “ jangan menolak perintah pendeta dan ratu yang
bermakna turutilah segala perintah ulama dan pemerintah “
Norma- norma
tersebut diataslah yang menjadikan suku Sunda menjadi sangat terkenal. Bahkan
menurut sejarahnya, Sunda adalah sebuah bangsa besar yang mendiami sebuah pulau
yang sangat besar yang kemudian dikenal dengan sebutan pulau Sunda. Atau
dikenal juga dengan sebutan Sundaland.
Banyak yang
berpendapat bahwa Sundaland adalah sebuah pulau yang subur dan indah yang
memiliki peradaban manusianya yang tinggi yang kemudian banyak yang
mengidentifikasikan bahwa Sundaland adalah benua Atlantis yang hilang. Salah
satunya Dr. Aryo Santos dari Brasil. Sundaland adalah kesatuan dari pulau-
pulau modern yang tergabung dalam negara Indonesia, Singapura, Malaysia dan
sebagian Filipina.
Bangsa yang
mendiami Sundaland pada saat tersebut dikenal dengan bangsa Austronesia. Bangsa
Austronesia sudah menduduki Sundaland sejak 5000 SM, dan ada pula yang
berpendapat bahwa bangsa Sundaland inilah yang kemudian dikenal dengan Bani
Jawi dan Indonesia saat ini.
Peradaban yang
sudah lama hilang dari bumi ini banyak meninggalkan prasasti-prasasti untuk dijadikan pelajaran bagi penerusnya
saat ini. Salah satu prasastinya adalah ditemukannya arca- arca peninggalan
kerajaan, candi- candi, dan yang lebih menghebohkan adalah ditemukannya
piramida.
Adalah sesuatu
yang sangat mencengangkan jika piramida yang biasa dijumpai di Mesir dan negara
timur tengah lainnya, juga ditemukan di Indonesia. Walaupun masih bersifat
spekulasi, namun teori ini akan dicari kebenarannya oleh tim ahli tidak lama
lagi. Jika memang spekulasi tersebut adalah benar, bahwa terdapat piramida di
Indonesia, maka akan semakin terbongkarnya sebuah rahasia besar yang sudah lama
ditelan bumi Nusantara ini.
Piramida yang
di indikasikan terpendam di tanah Nusantara ini bukanlah sebuah piramida yang
kecil. Banyak yang mengindikasikan bahwa piramida yang terpendam ini memiliki
ukuran yang berbeda- beda. Ada yang kecil, namun juga ada beberapa piramida
yang lebih besar dari pada piramida yang ada di timur tengah. Piramida ini
adalah salah satu bukti bahwa terdapatnya sebuat peradaban yang sangat tinggi
di tanah Nusantara. Dan peradaban yang tinggi tersebut tidak hanya terbatas
pada hal- hal yang bersifat material seperti candi- candi atau piramida, tapi
juga berupa moral dan etika.
0 komentar:
Posting Komentar