PUSAT PERADABAN DUNIA BUKAN NUSANTARA TAPI SUNDA & TITIK PUSATNYA
ADALAH PARAHYANGAN, DENGAN CATATAN JANGAN MENSTIGMA SUNDA SEBAGAI
POTENSI ETNIS & LOKAL GENIUS, TAPI POTENSI GLOBAL & UNIVERSAL
GENIUS.
JANGAN SALAH MAKOM DAN JANGAN COBA-COBA BERBICARA LOKAL GENIUS, SEBAB
POTENSI MANUSIA SUNDA MINIMAL GLOBAL GENIUS, BAHKAN UNIVERSAL GENIUS.
SUNDA AKAN MENGECIL KETIKA BERBICARA LOKAL GENIUS, SEBAB SUNDA
SESUNGGUHNYA PEMILIK OTORITAS “HIPER MAKOM”.
Jika Manusia Sunda berbicara Lokal Genius, maka akan terjebak menjadi
manusia “PANAS BARANAN”. Inilah salah satu contoh Manusia Sunda dengan
wawasan UNIVERSAL GENIUS:
——————————————————–
MANDALAJATI NISKALA
Seorang Filsuf Sunda Abad 21
Menjelaskan Dalam Buku
SANG PEMBAHARU DUNIA
DI ABAD 21,
Mengenai
HAKEKAT DIRI
Salah seorang peneliti Sunda yang sedang menulis buku
“SANG PEMBAHARU DUNIA DI ABAD 21,
bertanya kepada Mandalajati Niskala:
“Apa yang anda ketahui satu saja RAHASIA PENTING mengenai apa DIRI itu? Darimana dan mau kemana?
Jawaban Mandalajati Niskala:
“Saya katakan dengan sesungguhnya bahwa pertanyaan ini satu-satunya
pertanyaan yang sangat penting dibanding dari ratusan pertanyaan yang
anda lontarkan kepada saya selama anda menyusun buku ini.
Memang pertanyaan ini sepertinya bukan pertanyaan yang istimewa karena
kata “DIRI” bukan kata asing dan sering diucapkan, terlebih kita
beranggapan diri dimiliki oleh setiap manusia, sehingga mudah dijawab
terutama oleh para akhli.
Kesimpulan para Akhli yang berstandar akademis mengatakan BAHWA DIRI ADALAH UNSUR DALAM DARI TUBUH MANUSIA.
Pernyataan semacam ini hingga abad 21 tidak berubah dan tak ada yang
sanggup menyangkalnya. Para Akademis Dunia Barat maupun Dunia Timur
banyak mengeluarkan teori dan argumentasi bahwa diri adalah unsure dalam
dari tubuh manusia. Argumentasi dan teori mereka bertebaran dalam
ribuan buku tebal. Kesimpulan akademis telah melahirkan argumentasi
Rasional yaitu argumentasi yang muncul berdasarkan “Nilai Rasio” atau
nilai rata-rata pemahaman Dunia Pendidikan.
Saya yakin Andapun sama punya jawaban rasional seperti di atas.
Tentu anda akan kaget jika mendengar jawaban saya yang kebalikan dari teori mereka.
Sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin mengajak siapapun
untuk menjadi cerdas dan itu dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana.
Coba kita mulai belajar melacak dengan memunculkan beberapa pertanyaan
yang berhubungan dengan kata DIRI, JIWA dan BADAN, agar kita dapat
memahami apa DIRI itu sebenarnya. Beberapa contoh pertanyaan saya susun
seperti hal dibawah ini:
1)Apa bedanya antara MEMBERSIHKAN BADAN, MEMBERSIHKAN JIWA dan MEMBERSIHKAN DIRI?
2)Apa bedanya KEKUATAN BADAN, KEKUATAN JIWA dan KEKUATAN DIRI?
3)Kenapa ada istilah KESADARAN JIWA dan KESADARAN DIRI sedangkan istilah KESADARAN BADAN tidak ada?
4)Kenapa ada istilah SEORANG DIRI tetapi tidak ada istilah SEORANG BADAN dan SEORANG JIWA?
5)Kenapa ada istilah DIRI PRIBADI sedangkan istilah BADAN PRIBADI tidak ada, demikian pula istilah JIWA PRIBADI menjadi rancu?
6)Kenapa ada istilah KETETAPAN DIRI dan KETETAPAN JIWA tetapi tidak ada istilah KETETAPAN BADAN?
7)Kenapa ada istilah BERAT BADAN tetapi tidak ada istilah BERAT JIWA dan BERAT DIRI?
8)Kenapa ada istilah BELA DIRI sedangkan istilah BELA JIWA dan BELA BADAN tidak ada?
9)Kenapa ada istilah TAHU DIRI tetapi tidak ada istilah TAHU BADAN dan TAHU JIWA?
10)Kenapa ada istilah JATI DIRI sedangkan istilah JATI BADAN dan JATI JIWA tidak ada?
11)Apa bedanya antara kata BER~BADAN, BER~JIWA dan BER~DIRI?
12)Kenapa ada istilah BER~DIRI DENGAN SEN~DIRI~NYA tetapi tidak ada
istilah BER~BADAN DENGAN SE~BADAN~NYA dan BER~JIWA DENGAN SE~JIWA~NYA?
13)Kenapa ada istilah ANGGOTA BADAN tetapi tidak ada istilah ANGGOTA JIWA dan ANGGOTA DIRI?
Beribu pertanyaan seperti diatas bisa anda munculkan kemudian anda
renungkan. Saya jamin anda akan menjadi faham dan cerdas dengan
sendirinya, apalagi jika anda hubungkan dengan kata yang lainnya
seperti; SUKMA, RAGA, HATI, PERASAAN, dsb.
Kembali kepada pemahaman Akhli Filsafat, Ahli Budaya, Akhli Spiritual,
Akhli Agama, Para Ulama, Para Kyai dan masyarakat umum BAHWA DIRI ADALAH
UNSUR DALAM DARI TUBUH MANUSIA. Mulculnya pemahaman para akhli seperti
ini dapat saya maklumi karena mereka semuah adalah kaum akademis yang
menggunakan standar kebenaran akademis.
Saya berani mengetasnamakan Sunda, bahwa pemikiran di atas adalah SALAH.
Dalam Filsafat Sunda yang saya gali, saya temukan kesimpulan yang berbeda dengan pemahaman umum dalam dunia ilmu pengetahuan.
Setelah saya konfirmasi dengan cara tenggelam dalam “ALAM DIRI”,
menemukan kesimpulan BAHWA DIRI ADALAH UNSUR LUAR DARI TUBUH MANUSIA.
Pendapat saya yang bertentangan 180 Derajat ini, tentu menjadi sebuah
resiko yang sangat berat karena harus bertubrukan dengan Pendapat Para
Akhli di tataran akademik.
Saya katakan dengan sadar ‘Demi Alloh. Demi Alloh. Demi Alloh’ saya
bersaksi bahwa diri adalah UNSUR LUAR dari tubuh manusia yang masuk
menyeruak, kemudian bersemayam di alam bawah sadar. ‘DIRI ADALAH ENERGI
GAIB YANG TIDAK BISA TERPISAHKAN DENGAN SANG MAHA TUNGGAL’. ‘DIRI
MENYERUAK KE TIAP TUBUH MANUSIA UNTUK DIKENALI SIAPA DIA SEBENARNYA’.
‘KETAHUILAH JIKA DIRI TELAH DIKENALI MAKA DIRI ITU DISERAHTERIKAN KEPADA
KITA DAN HILANGLAH APA YANG DINAMAKAN ALAM BAWAH SADAR PADA SETIAP DIRI
MANUSIA’.
Perbedaan pandangan antara saya dengan seluruh para akhli di permukaan
Bumi tentu akan dipandang SANGAT EKSTRIM. Ini sangat beresiko, karena
akan menghancurkan teori ilmu pengetahuan mengenai KEBERADAAN DIRI.
Aneh sekali bahwa yang lebih memahami mengenai diri adalah Dazal, namun
sengaja diselewengkan oleh Dazal agar manusia sesat, kemudian Dazal
menebarkan kesesatan tersebut pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan
‘DI UFUK BARAT’ maupun ‘DI UFUK TIMUR’.
Sebenarnya sampai saat ini DAZAL SANGAT MEMAHAMI bahwa DIRI adalah unsur
luar yang masuk menyeruak pada seluruh tubuh manusia. DIRI merupakan
ENERGI KEMANUNGGALAN DARI TUHAN SANG MAHA TUNGGAL. Oleh karena pemahaman
tersebut DAZAL MENJADI SANGAT MUDAH MENGAKSES ILMU PENGETAHUAN. Salah
satu ilmu yang Dia pahami secara fasih adalah Sastra Jendra Hayu Ningrat
Pangruwating Diyu. Ilmu ini dibongkar dan dipraktekan hingga dia
menjadi SAKTI. Dengan kesaktiannya itu Dia menjadi manusia “Abadi” dan
mampu melakukan apapun yang dia kehendaki dari dulu hingga kini. Dia
merancang tafsir-tafsir ilmu dan menyusupkannya pada dunia pendidikan
agar manusia tersesat. Dia tidak menginginkan manusia mamahami rahasia
ini. Dazal dengan sangat hebatnya menyusun berbagai cerita kebohongan
yang disusupkan pada Dunia Ilmu Pengetahuan, bahwa cerita Dazal yang
paling hebat agar dapat bersembunyi dengan tenang, yaitu MENGHEMBUSKAN
ISU bahwa Dazal akan muncul di akhir jaman, PADAHAL DIA TELAH EKSIS
MENCENGKRAM DAN MERUSAK MANUSIA BERATUS-RATUS TAHUN LAMANYA HINGGA KINI.
Ketahuilah bahwa Dazal bukan akan datang tapi Dazal akan berakhir,
karena manusia saat ini ke depan akan banyak yang memahami bahwa DIRI
merupakan unsur luar dari tubuh manusia YANG DATANG MERUPAKAN
SIBGHOTALLOH DARI TUHAN SANG MAHA TUNGGAL. Sang Maha Tunggal
keberadaannya lebih dekat dari pada urat leher siapapun, karena Sang
Maha Tunggal MELIPUT SELURUH JAGAT RAYA dan kita semua berada TENGGELAM
“Berenang-renang” DALAM LIPUTANNYA.
Inilah Filsafat Sunda yang sangat menakjubkan.
Perlu saya sampaikan agar kita memahami bahwa Sunda tidak bertubrukan
dengan Islam, saya temukan beberapa Firman Allohurabbul’alamin dalam Al
Qur’an yang bisa dijadikan pijakan untuk bertafakur, mudah-mudahan semua
menjadi faham bahwa DIRI adalah “UNSUR KETUHANAN” yang masuk ke dalam
tubuh manusia untuk dikenali dan diserah~terimakan dari Sang Maha
Tunggal sebagai JATI DIRI, sbb:
1)Bila hamba-hambaku bertanya tentang aku katakan aku lebih dekat (Al Baqarah 2:186)
2)Lebih dekat aku daripada urat leher (Al Qaf 50:16)
3)Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kami disegenap penjuru dan pada nafasmu sendiri (Fushshilat 41:53)
4)Dzat Allah meliputi segala sesuatu (Fushshilat 41:54)
5)Dia (Allah) Bersamamu dimanapun kamu berada (Al Hadid 57:4)
6)Kami telah mengutus seorang utusan dalam nafasmu (AT-TAUBAH 9:128)
7)Di dalam nafasmu apakah engkau tidak memperhatikan (Adzdzaariyaat 51:21)
8)Tuhan menempatkan DIRI antara manusia dengan qolbunya (Al Anfaal 8:24)
9)Aku menciptakan manusia dengan cara yang sempurna (At Tin 95:4)
Jawaban mengenai APA DIRI ITU. DARIMANA & MAU KEMANA (Sangkan
Paraning Dumadi), akan saya jelaskan secara rinci dan tuntas pada sebuah
buku.
Di masa kini ke depan Sunda akan melahirkan Para Filsuf Handal yang
siap menghancurkan kesalahan cara berpikir & manipulasi ilmu
pengetahuan yang dilakukan oleh Para Filsuf Dunia.
MARI KITA MEMBUAT KARYA FILSAFAT AGAR KITA MENJADI SEORANG FILSUF, YANG
BERTANGGUNG JAWAB MENGHADIRKAN KEMBALI KEBENARAN ILMU SANG MAHA
PENCIPTA, sebagai mana yang dilakukan oleh Filsuf Sunda Mandalajati
Niskala, yang sebagian hipotesisnya sbb:
1) Menurut para akhli di seluruh Dunia bahwa GRAVITASI BUMI EFEK DARI ROTASI BUMI.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala SALAH BESAR, bahwa Gravitasi
Bumi TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN ROTASI BUMI. Sekalipun bumi berhenti
berputar Gravitasi Bumi tetap ada.
2) Bahkan kesalahan lainnya yaitu semua akhli sepakat bahwa panas di bagian Inti Matahari mencapai 15 Juta Derajat Celcius.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala panas Inti Matahari SEDINGIN AIR PEGUNUNGAN”.
Beliau menambahkan:“KALAU TIDAK PERCAYA SILAKAN BUKTIKAN SENDIRI”.
3) Filsuf Sunda Mandalajati Niskala sangat logis menjelaskan kepada
banyak pihak bahwa MATAHARI ADALAH GUMPALAN BOLA AIR RAKSASA YANG BERADA
PADA RUANG HAMPA BERTEKANAN MINUS, SEHINGGA DI BAGIAN SELURUH SISI BOLA
AIR RAKSASA TERSEBUT IKATAN H2O PUTUS MENJADI GAS HIDROGEN DAN GAS
OKSIGEN, YANG SERTA MERTA AKAN TERBAKAR DISAAT TERJADI PEMUTUSAN IKATAN
TERSEBUT. Suhu kulit Matahari menjadi sangat panas karena Oksigen dan
Hidrogen terbakar, tapi suhu Inti Matahari TETAP SEDINGIN AIR
PEGUNUNGAN.
4) Filsuf Sunda Mandalajati Niskala menegaskan: “CATAT YA SEMUA
BINTANG TERBUAT DARI AIR DAN SUHU PANAS INTI BINTANG SEDINGIN AIR
PEGUNUNGAN. TITIK”.
5) Menurut para akhli diseluruh Dunia bahwa Gravitasi ditimbulkan oleh adanya massa pada suatu Zat.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala: “GAYA GRAVITASI BUKAN DITIMBULKAN OLEH ADANYA MASSA PADA SEBUAH ZAT ATAU BENDA”.
Mandalajati Niskala menambahkan: “Silahkan pada mikir & jangan terlalu doyan mengkonmsumsi buku2 Barat.
6) Filsuf Sunda Mandalajati Niskala membuat pertanyaan di bawah ini yang cukup menantang bagi orang-orang yang mau berpikir:
a) BAGAIMANA TERJADINYA GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
b) BAGAIMANA MENGHILANGKAN GAYA GRAVITASI DI PLANET BUMI?
c) BAGAIMANA MEMBUAT GAYA GRAVITASI DI PLANET LAIN YG TIDAK MEMILIKI GAYA GRAVITASI?
7) Menurut para akhli diseluruh Dunia bahwa Matahari memiliki Gaya Gravitasi yang sangat besar.
Menurut Filsuf Sunda Mandalajati Niskala Matahari tidak memiliki Gaya Gravitasi tapi memiliki GAYA ANTI GRAVITASI.
8) Pernyataan yang paling menarik dari Filsuf Sunda Mandalajati Niskala yaitu:
“SEMUA ORANG TERMASUK PARA AKHLI DI SELURUH DUNIA TIDAK ADA YANG TAHU
JUMLAH BINTANG & JUMLAH GALAKSI DI JAGAT RAYA, MAKA AKU BERI TAHU,
SBB:
a) Jumlah Bintang di Alam Semesta adalah 1.000.000.000.000.000.000.000.000.000
b) Jumlah Galaksi di Alam Semesta adalah 80.000.000.000.000
c) Jumlah Bintang di setiap Galaksi adalah sekitar 13.000.000.000.000
9) Dll produk Filsafat seluruh cabang ilmu dari Filsuf Sunda
Mandalajati Niskala YANG SIAP MENCENGANGKAN DUNIA seperti Wahyu Cakra
Ningrat, Trisula Weda, Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Diri,
Sastra Jendra, Filsafat Ilmu Pengetahuan & Jagat Raya, dll.
Kamis, 06 November 2014
PUSAT PERADABAN DUNIA BUKAN NUSANTARA TAPI SUNDA & TITIK PUSATNYA ADALAH PARAHYANGAN
Diposting oleh
My Name Is Andy
| Kamis, 06 November 2014
0 komentar:
Posting Komentar